Selasa, 21 Februari 2012

5 Laut / Perairan Paling Misterius di Dunia

Lautan tak hanya indah, namun juga mengerikan jika ombaknya besar dan bergulung-gulung. itu membuat kebanyakan manusia lebih memilih untuk mengaguminya daripada berlayar melintasinya. Selain kedua hal tersebut, laut juga memiliki misteri dan fenomena yang bahkan belum dapat dipecahkan. Jika Anda ingin tahu apa saja misteri tersebut, berikut datanya yang dikutip dari situs berita Rusia, Pravda.
1. Segitiga Bermuda
Nama ini merupakan yang paling banyak disebut dalam beberapa dekade terakhir akibat banyaknya kejadian misterius di kawasan tersebut. laut ini memiliki luas jutaan kilometer persegi dan berada di antara tiga wilayah itu, yakni Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale. Nama Segitiga Bermuda mulai populer ketika satu skuadron tempur yang terdiri atas lima kapal Angkatan Laut, hilang pada 5 Desember 1945. Hingga kini jasad 14 kru pesawat dan bangkai kapalnya tidak ditemukan. Menurut data, hingga kini setidaknya sudah 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu.
Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya karena tidak lagi ‘melahap’ apapun yang melintas di atasnya. Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, ‘Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?’
Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari kumpulan metana padat — yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawah tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.
Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman – si kapal misterius. Teori lainnya yang muncul adalah teori infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan oleh gelembung gas metana saat naik ke permukaan. Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal – untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.
Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.
2. Laut Sargasso

Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di sebelah tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, terdapat banyak alga Sargassum di dalamnya. Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di dalam pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan. Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal — yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara — cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.
3. Laut Setan (Devil’s Sea)
laut ini letaknya di wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake – 100 kilometer Selatan Tokyo. ‘Saudara’ Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang secara mendadak. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang. Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara berkala. Wilayah ini juga diketahui memiliki aktivitas siklonnya yang sangat aktif.
4. Tanjung Harapan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg01CVrbbee9BiIz0OQToqssks2KSSWQBkqB7EzDpbz6Wv4lM1Cgxs3YkJALB9E8KW-qBdd03azAk3iSN5YYZmKj4eVELDIux_CAaGdoi3BY0PXshLYEGL40bJdkHnnLOJX4POOj16hImA/s1600/tanjung+harapan.jpg
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter — yang tingginya bisa mencapai 30 meter, yaitu dua ombak yang bergabung menjadi satu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.
5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia
Di Daerah ini terjadi fenomena yang sangat mengesankan dan misterius yaitu lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air. Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis tersebut menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secara logis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal yaitu teori UFO.

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar