San Fransisco - Jejaring sosial raksasa Facebook Inc akan melantai di pasar saham Amerika Serikat (AS) Mei mendatang. Sayangnya, rencanago public itu diperkirakan akan terganggu tuntutan hukum yang dilancarkan Yahoo!
Seperti dilansir dari Wall Street Journal, Kamis (29/3/2012), Facebook sudah mulai menghentikan penjualan sahamnya di pasar sekunder supaya harga sahamnya tidak terganggu dan bisa dimaksimalkan, mengutip seorang sumber.
Facebook juga sudah melaporkan kepada US Securities and Exchange Commission (SEC) atau regulator pasar modal Amerika Serikat (AS) bahwa tuntutan hukum yang dilancarkan Yahoo! bisa menggangu bisnisnya secara signifikan.
"Jika skenario terburuk terjadi dalam situasi ini, maka imbasnya bisa signifikan kepada bisnis, kondisi keuangan, dan atau kinerja operasional," kata Facebook dalam keterangan tertulisnya kepada SEC.
Sebelumnya, Yahoo! mengajukan gugatan hukum terhadap Facebook. Jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg itu dituduh telah melanggar 10 paten milik Yahoo!.
Paten yang menjadi obyek sengketa itu meliputi berbagai bidang, termasuk iklan, privasi, pengiriman pesan dan jaringan sosial. Tuntutan itu dilancarkan Yahoo! pada 12 Maret lalu.
Dalam tuntutannya, Yahoo! menyatakan pertumbuhan Facebook selama ini tak lepas dari andil teknologi paten Yahoo! yang selaam ini digunakan Facebook.
Situs jejaring sosial dengan 845 juta pengguna itu berharap hasil IPO bisa meningkatkan nilai perusahaan sampai US$ 100 miliar. Pada 2011 kemarin perusahaan berhasil mencatat pendapatan US$ 3,7 miliar.
Nilai perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dan kawan-kawan ini ditaksir sekitar US$ 75-100 miliar atau sekitar Rp 675-900 triliun. Target dana lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 90 triliun itu menjadikan IPO dengan raupan dana terbesar tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar