Dubai Karya 12 desainer dari Perancis, Inggris, Australia, Rusia, India, Sri Lanka, Sudan, UAE, Irak, termasuk Indriyani dari Indonesia mengisi butik eksklusif milik sekolah fashion l'Ecole Superieure des Arts et techniques de la Mode (Esmod) Dubai.
Mereka adalah lulusan terpilih dan dinilai berbakat dari Esmod Dubai yang bertagline The Fashion Designers Incubator, sebuah cabang dari sekolah fashion tertua di dunia, Esmod International Paris, yang didirikan oleh Alexis Lavigne pada 1841.
Peresmian butik seluas 762 m2 di salah satu pusat keuangan dunia itu ikut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ny. Febie Mansyur, serta Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya Adiguna Wijaya, Senin (12/3/2012).
"Membanggakan bahwa salah satu dari 12 perancang yang mengisi butik eksklusif ini adalah Indriyani Muhammad, warga Indonesia. Ini membuktikan hasil karya anak bangsa telah dipercaya dan mampu bersaing di kancah internasional," ujar Konjen.
Konjen menyatakan kekagumannya atas beragam busana hasil rancangan Indriyani yang memiliki nuansa Indonesia sangat kuat, tetapi tetap mempunyai sentuhan selera pasar internasional nan modern, chic dan stylish.
Disaksikan direktur dan pendiri Esmod Dubai, Tamara Hostal, Konjen dan Ny. Febie Mansyur menyampaikan selamat secara langsung kepada Indriyani. Apalagi di luar gemerlap dunia fashion, Indriyani rela meluangkan waktu untuk peduli pada sesama dengan mengajar di sekolah TKW KJRI Dubai untuk para TKW bermasalah.
Produk Indonesia
Indriyani menuturkan bahwa busana hasil rancangannya diilhami oleh pengalaman perjalanan ke berbagai daerah di tanah air dan luar negeri yang dituangkan ke dalam berbagai macam gaya busana.
Pilihan kain yang dipakai serta motif yang ditampilkan memiliki nuansa ke-Indonesia-an yang kuat dengan menampilkan motif dan teknik batik berbahan kain sutra, serta terdapat pula sentuhan gaya kimono Jepang.
Sebagian besar koleksinya memadukan hasil rancangan berbagai kain yang didapatnya dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung dan Yogyakarta, yang kemudian proses penggarapannya dilakukan di Dubai.
"Untuk proyek awal butik Esmod Dubai ini penggarapan dilakukan selama sekitar 6 bulan. Koleksi rancangan saya merupakan koleksi busana siap pakai untuk segala keperluan, khususnya busana untuk berbagai acara di pagi atau sore hari," ujar Indriyani.
Lanjut Indriyani, sebagai perancang muda dia merasa gembira terpilih menjadi salah satu dari duabelas perancang busana lulusan Esmod Dubai yang dipercaya mengisi butik ini. Dia juga mengapresiasi upaya Esmod Dubai memfasilitasi akses pasar kepada para alumni terpilih untuk memulai bisnis.
"Ini merupakan awal yang baik untuk mempromosikan hasil kreasi saya kepada publik Dubai yang sangat beragam latar belakang budaya dan kebangsaannya," imbuh Indriyani, yang juga berterimakasih atas fasilitasi KJRI Dubai untuk penerjemahan Bahasa Arab dalam proyek butik ini.
Indriyani adalah alumnus Esmod Dubai angkatan 2009-2010. Pendidikan di lembaga ini disampaikan dalam Bahasa Inggris. Saat ini dia menjadi tenaga pengajar session branding di Esmod Dubai dan setiap Sabtu siang membaktikan dirinya untuk kegiatan sosial sebagai pengajar keterampilan kepada para TKW bermasalah.
Tanggung Jawab
Pada kesempatan itu Direktur Esmod Dubai Tamara Hostal menyampaikan bahwa tujuan Esmod Dubai membuka butik eksklusif ini sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial untuk memberikan hasil nyata kepada para alumninya.
"Hal ini didasari pula oleh rasa tanggung jawab Esmod Dubai kepada para orangtua yang mempercayakan putra-putri mereka untuk mengikuti pendidikan di Esmod Dubai dalam mengembangkan kemampuan terbaik di bidang fashion," terang Tamara.
Oleh karena itu, imbuh Tamara, melalui butik ini pihak Esmod Dubai ingin menyediakan alternatif akses pasar bagi pengembangan karir alumni serta memberikan pengaruh positif terhadap industri fashion di Dubai serta kawasan Timur Tengah melalui produk-produk busana dan aksesoris berkualitas, yang dihasilkan oleh para almuni pilihan Esmod Dubai.
Menurut Tamara, sesuai taglinenya, Esmod the Fashion Designers Incubator, keberadaan butik ini diharapkan dapat menjadi platform ideal bagi para alumni Esmod Dubai terpilih untuk memulai bisnis fashion yang diharapkan akan sukses di kemudian hari.
Esmod Dubai yang didirikan pada Oktober 2006 didedikasikan sepenuhnya untuk pelatihan kejuruan dan memenuhi tuntutan perkembangan pesat industri fashion di kawasan Timur Tengah. Lembaga ini merupakan salah satu cabang dari Esmod International di Perancis, yang dirintis oleh inovator fashion modern Alexis Lavigne pada 1841, pertama dan tertua di dunia.
Sebagai sekolah tertua dan paling menonjol, Esmod telah mencetak banyak perancang busana profesional maupun pekerja industri fashion yang bekerja untuk rumah-rumah mode internasional ternama maupun mengusung nama mereka sendiri di berbagai negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar